SUKA DUKA SAMA SAJA
Kapan kita merasa enak tidur? Bisa jadi saat kita sangat lelah usai bekerja
Kapan kita merasa enak makan dan minum? Mungkin setelah berpuasa
Kapan kita merasakan rindu? Saat kita berpisah jauh
Kapan kita merasakan nikmat sehat? Ketika kita sakit
Kapan kita merasakan kebahagiaan? Setelah mampu menghadapi kesulitan.
Ah…
Rasanya kita tak mampu menilai,
mana yang lebih baik, suka atau duka?
Karena disaat duka, saat itu pula kau bisa merasa suka
Dan saat suka menggejala, mungkin duka mulai menyapa.
Lihatlah hari-hari kita…
Terkadang kita harus sakit dahulu agar dapat bertemu dengan teman dekat
Ketika smartphone rusak/hilang, kita aktif kembali membaca buku
Saat kehilangan pekerjaan, kita malah mendapatkan peluang bisnis
Kabut asap yang bisa merusak paru-paru, telah menyuburkan penjual masker
Bahkan kemarau merupakan “berkah” bagi tukang gali sumur
Seringkali disaat tersulit, baru bisa kita dapatkan solusi dari permasalahan
Bakat yang lama terpendam, kadang hanya bisa “keluar” di saat krisis
Disaat jatuh terpuruk, saat itu pula kita bisa “melompat” tinggi
Bahkan disaat hancur semua harapan, mungkin saat itu kita baru menemukan iman.
Lalu kita pilih yang mana?
Karena banyak sejarah kesuksesan, berawal dari kesulitan
Dulu hidup bergelimpangan harta, saat ini bisa terguling tak berdaya
Pencapaian prestasi besar didapat dari pengorbanan yang besar pula.
Memangnya kita bisa pilih yang mana?
Selain membuka dan menutup hari dengan banyak istighfar dan berdoa
Selain menyibukkan diri dengan bersyukur, lalu bersabar
Selain berusaha sekuat tenaga, lalu hasilnya kita serahkan pada-Nya.
Jika setiap episode hidup adalah hikmah,
Jika semua kejadian tidak ada yang kebetulan
Jika sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sungguh, sesudah kesulitan itu ada kemudahan…
Akhirnya, kita pilih yang mana?
Karena suka dan duka sama saja.
Jambi, 03 September 2015
——————————————–
“… Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
– Titipan-Nya (WS. Rendra) –
——————————————–
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin itu. Semua urusannya baik baginya. Hal itu hanya dimiliki orang yang beriman. Jika dia memperoleh nikmat, dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar dan itu baik baginya.”(HR. Muslim)
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Foto: www.pexels.com
Luar biasa, insipratif, thanks.