8 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Anak yang sulit makan bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Padahal cuma makan doang kan ya, gak ikut nyari ini. Tapi begitulah anak-anak, selalu ada bahan rusuh setiap hari. Dari awal niat nikah, harusnya kamu sudah tau bakal ketemu masalah begini.
Pertama, sebagai orang tua, kita wajib bersabar. Selanjutnya sila baca beberapa tips berikut ini, siapa tau bisa jadi cara efektif mengatasi anak yang susah makan.
8 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
- Jadwalkan waktu makan yang teratur.
Buatlah jadwal yang konsisten untuk makan, termasuk waktu makan utama dan camilan di antara waktu makan. Hal ini dapat membantu mengatur nafsu makan anak dan membuatnya lebih siap untuk makan saat waktunya tiba.
- Sediakan makanan yang menarik.
Cobalah untuk membuat variasi jenis makanan agar lebih menarik bagi anak. Gunakan piring dengan warna-warna cerah atau bentuk yang lucu, supaya makanan terlihat lebih menggugah selera. Cara mengatasi anak susah makan yang ini mungkin agak sulit jika kamu gak biasa masak. Tenang, video cara masak sederhana bertaburan di medsos.
- Libatkan anak dalam proses memasak.
Yang ini tentunya bagi anak usia 3 tahun ke atas, yang sudah ngerti kalau kangkung mentah gak boleh dicamil, air rendaman kentang bukan untuk dislurup, dst. Ajak anak membantu dalam proses memasak atau menyusun hidangan. Mereka mungkin jadi lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka bantu siapkan.
- Ciptakan suasana yang menyenangkan saat makan.
Cara mengatasi anak susah makan yang berikutnya adalah berbagi cerita! Ngobrol saat makan itu gak tabu, loh. Malah bisa mengakrabkan sesama anggota keluarga, itulah gunanya makan bersama. Suasana makan yang menyenangkan bisa membuat anak relaks dan tidak stres dengan kegiatan yang bernama makan.
- Berikan contoh yang baik.
Jadilah teladan dengan mengonsumsi makanan sehat di depan anak. Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, jadi jika mereka melihat kamu menikmati makanan sehat, mereka mungkin juga akan tertarik mencobanya. Hm, yang ini agak berat ya. Bukan agak sih, tapi emang.
- Hindari mengganti makanan dengan camilan.
Jika anak tidak makan dengan “sempurna” di saat waktu makan utama, hindari memberikan camilan sebagai penggantinya. Hal ini dapat membuat anak kurang lapar saat waktu makan berikutnya tiba. Bisa-bisa anak hanya makan camilan sepanjang hari. Iya kalau camilannya sehat.
- Sabar dan tidak memaksa
Jangan memaksa anak makan, apalagi sampai mengancam. Situasi penuh tekanan hanya akan membuat anak menjadi trauma dan semakin enggan untuk makan. Bersikaplah sabar dan berikan waktu agar anak mengenal rasa lapar. Dengan begitu, dia tau gunanya makan.
- Konsultasi pada dokter
Jika masalah sulit makan pada anak terus berlanjut hingga berdampak negatif pada kesehatan atau pertumbuhannya, penting untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasari anak susah makan.
Ingat ya Gaes, setiap anak adalah individu yang unik. Satu metode yang efektif pada satu anak bisa jadi gak mempan bagi anak lain. Cobalah untuk tetap tenang dan fleksibel dalam mencari cara yang tepat mengatasi anak susah makan.
Banyak maklum, namanya juga anak-anak. Susah makan itu biasa. Nanti kalau sudah emak-emak, biasanya malah susah berhenti makan. Hei, jangan curcol!